ekonomi
Langganan

222 Fotografer dari 22 Negara Abadikan Pembuatan Batik hingga Gong di Soloraya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Galih Aprilia Wibowo  - Espos.id Ekonomi  -  Jumat, 26 Juli 2024 - 14:53 WIB

ESPOS.ID - Fotografer dari 22 negara mengikuti makan malam bersama di Kayangan Resto Solo, Kamis (25/7/2024) malam. Agenda yang digelar Photographic Society of America Worldwide (PSA) ini merupakan rangkaian dari PSA Photo Gathering 2024 di Indonesia. (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Esposin, SOLO--Sebanyak 222 fotografer dari 22 negara memotret proses pembuatan batik, gong, wayang, hingga payung di Soloraya pada Kamis (25/7/2024). Agenda yang digelar oleh Photographic Society of America Worldwide (PSA) ini merupakan rangkaian dari PSA Photo Gathering 2024 di Indonesia.

International Relationships Vice President PSA Agatha Bunanta menyebut acara ini merupakan upaya PSA untuk memperluas jangkauan kegiatan fotografi internasional. Sebelumnya, pihaknya telah sukses mengadakan PSA-PG 2023 yang pertama di Jaisalmer, India.

Advertisement

Anggota Dewan Pengurus PSA yang juga inisiator PSA Photo Gathering dan Pameran International PSA ini menerangkan acara terselenggara bekerja sama dengan Yayasan Art Photography of Indonesia (API) dan Yayasan Himpunan Seni Foto Amatir Yogyakarta (Hisfa). Keduanya merupakan anggota PSA.

API adalah organisasi nirlaba berbasis di Jakarta yang didirikan oleh fotografer antusias yang berdedikasi pada kegiatan sosial dan kemanusiaan melalui fotografi pada 2015. Menurut Agatha, Hisfa adalah komunitas fotografi seni yang telah berdiri sejak 1954, berbasis di Yogyakarta dan sekitarnya.

Kegiatan nirlaba ini dikelola oleh para relawan dari kedua organisasi tersebut. Acara ini juga didukung oleh Federasi Perkumpulan Senifoto Indonesia (FPSI).

Advertisement

"PSA-PG 2024 berlangsung pada 22 Juli 2024 sampai 29 Juli 2024 yaitu 8 hari 7 malam, di empat lokasi, yaitu Yogyakarta, Magelang, Solo, dan Probolinggo, termasuk kawasan Gunung Bromo," terang dia di sela-sela acara makan malam, di Kayangan Resto Solo, pada Kamis malam.

Peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan fotografer terkenal di negara masing masing, pemenang kompetisi fotografi dunia, dan fotografer yang aktif di media sosial.

Negara-negara dan daerah yang berpartisipasi meliputi Amerika Serikat, Kanada, Tiongkok, Jerman, Australia, Mesir, Sri Lanka, India, Saudi Arabia, Oman, Vietnam, Taiwan, Singapura, Hong Kong, Italia, Bangladesh, Filipina, Siprus, Malta, Spanyol, Indonesia, Inggris, dan Selandia Baru.

Kental dengan Budaya Indonesia

Dia menjelaskan sukarelawan dan fotografer dari Indonesia turut serta mendampingi para tamu tamu tersebut selama acara berlangsung. Direktur Yayasan Art Photography of Indonesia ini menyebut para fotografer tersebut sangat antusias ketika memotret objek foto di Soloraya yang sangat kental dengan budaya Indonesia.

Misalnya saat mereka secara bergiliran mengabadikan proses pembuatan batik, baik batik printing ataupun batik tulis. "Selain itu mereka juga banyak berinteraksi dengan masyarakat setempat, mereka senang sekali memotret kehidupan sehari-hari warga," tambah Agatha.

Advertisement

Bahkan beberapa fotografer juga membeli produk bikinan warga setempat. Selain menjadi media promosi destinasi di Indonesia ke kancah dunia, agenda ini menurut Agatha bisa menciptakan mutliplier effect untuk mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.

Melalui karya fotografi para peserta, hasil foto akan dibagikan dan disebarluaskan secara swadaya ke khalayak umum, baik di negara masing-masing maupun dunia melalui media sosial, website, jejaring fotografer, komunitas foto, atau mass media seperti surat kabar online maupun cetak.

Dia berharap karya fotograsi yang dihasilkan dapat memberikan efek domino yang signifikan bagi pariwisata Indonesia terutama destinasi yang dikunjungi. Foto-foto tersebut akan menarik lebih banyak wisatawan asing untuk mengunjungi kawasan yang menjadi lokasi kegiatan PSA-PG 2024.

Agatha menjelaskan pemilihan empat daerah tersebut bukanlah kebetulan, tetapi telah melalui pemikiran dan telaah secara akurat dengan berbagai alasan. Pertama, adanya kesenian dan atraksi budaya, objek wisata terkenal, kebudayaan dan keramahan openduduk, serta mempunyai daya tarik wisatawan asing.

Advertisement

Selain di Solo, mereka juga berkunjung ke Candi Borobudur, Pertunjukan Sendra Tari Prambanan, Parangtritis di Yogyakarta, Pertunjukan Sapi Brujul dan Pantai Permata di Kota Probolinggo.

Ratusan peserta PSA-PG juga akan ikut serta dalam penanaman pohon bakau di Pantai Permata. Peserta juga akan meliput pertujukan kesenian eksotika Bromo dan mengunjungi Kawah Bromo.

Setelah kegiatan utama PSA-PG selesai, sebanyak 100 peserta dari 7 negara akan meneruskan kunjungannya menuju Denpasar, Bali. Kegiatan ini dilakukan dari tanggal 29 Juli 2024 sampai 3 Agustus 2024.

PSA berkerja sama dengan Departemen Fotografi, Fakultas Seni dan Desain, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mengadakan pameran fotografi Internasional yang kedua dalam rangkaian kegiatan PSA-PG.

Mempromosikan Pariwisata Indonesia ke Dunia

Pameran yang bertajuk Human Expression around the World akan menampilkan total 86 foto dari 16 negara akan dipamerkan yang terdiri dari 56 anggota PSA dan 30 dosen dan mahasiswa ISI Denpasar.
Advertisement

Selanjutnya sebanyak 45 peserta pameran yang juga peserta PSA-PG akan hadir langsung pada pembukaan pameran ini tanggal 31 Juli 2024. Pameran tersebut akan hingga3 Agustus 2024.

Agatha menilai PSA-PG 2024 di Indonesia adalah langkah strategis PSA untuk memperluas cakupan kegiatan fotografi internasional. Selain itu, pada saat yang bersamaan memperkenalkan, mengangkat dan mempromosikan pariwisata Indonesia ke tingkat dunia.

Dengan kolaborasi antara PSA-PG dan pihak terkait di berbagai wilayah maka dia berharap acara ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat besar bagi semua pihak yang terlibat, terutama dalam meningkatkan citra dan daya tarik wisata Indonesia di mata dunia.

Sebelumnya, acara telah diawali dengan pembukaan pameran fotografi internasional di Galeri R.J. Katamsi, ISI Yogyakarta, yang berlangsung dari tanggal 21 Juli 2024 hingga 12 Agustus 2024.

Pameran ini merupakan kolaborasi antara PSA dan Art Photography of Indonesia dengan Fakultas Seni Media Rekam, ISI Yogyakarta dengan tema My Homeland. Pameran itu menampilkan 262 foto diikuti oleh 203 anggota PSA dari 52 negara serta 46 dosen dan mahasiswa ISI Yogyakarta.

Agatha menguraikan PSA adalah salah satu organisasi fotografi dunia terbesar yang terbuka untuk semua kalangan fotografer, mulai dari pemula, amatir hingga profesional. Fotografer terkenal dunia seperti Ansel Adams adalah salah satu anggotanya.

Advertisement

Setiap tahunnya, PSA menyelenggarakan Konferensi Fotografi Dunia di Amerika Serikat dengan lokasi yang berbeda-beda. Pada 2024 adalah penyelenggaraan yang ke-85 dan diadakan di Tucson, Amerika Serikat.

Mengingat pentingnya memperluas cakupan kegiatan internasional, PSA memutuskan untuk mengadakan acara fotografi di luar Amerika, dengan mengadakan photo gathering di luar Amerika.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif