ekonomi
Langganan

2,6 Juta Turis Kunjungi Solo Semester I/2024, Ini Destinasi Wisata Favorit - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Galih Aprilia Wibowo  - Espos.id Ekonomi  -  Rabu, 7 Agustus 2024 - 19:17 WIB

ESPOS.ID - Penari menampilkan tari sufi pada acara Iftar dan Festival Ramadan 1445 H di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Selasa (26/3/2024). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Esposin, SOLO -- Kota Solo masih menjadi rujukan wisatawan domestik ataupun mancanegara. Tercatat sebanyak 2.628.721 wisatawan datang ke Solo sejak awal tahun hingga Juni 2024.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Destinasi dan Pemasaran Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solo, Gembong Hadiwibowo, seusai acara sosialisasi Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Solo, di The Sunan Hotel Solo, Rabu (7/8/2024).

Advertisement

Gembong menguraikan dari angka tersebut, sebanyak 11.128 di antaranya adalah turis asing dan sebanyak 2.617.593 turis domestik. "Favoritnya masih Masjid Sheikh Zayed dan Solo Safari," terang Gembong.

Selain destinasi wisata tersebut, menurut Gembong saat ini atraksi malam di Kota Solo juga makin diminati. Misalnya pertunjukan Wayang Orang Sriwedari yang hingga Juni 2024 mampu menyedot sebanyak 40.122 wisatawan. Sebanyak 419 orang merupakan turis asing, dan 39.703 adalah turis domestik.

Advertisement

Selain destinasi wisata tersebut, menurut Gembong saat ini atraksi malam di Kota Solo juga makin diminati. Misalnya pertunjukan Wayang Orang Sriwedari yang hingga Juni 2024 mampu menyedot sebanyak 40.122 wisatawan. Sebanyak 419 orang merupakan turis asing, dan 39.703 adalah turis domestik.

"Terakhir, potensi wisata malam, ada juga di Koridor Gatot Subroto dan Jl. Diponegoro atau Ngarsopuro, yang ada street market, ada juga kerajinan tangan, dan seni jalanan," ungkap Gembong.

Menurut Gembong, adanya revitalisasi Jl. Teuku Umur di wilayah Keprabon juga akan menggeliatkan sektor pariwisata di Kota Solo. Kelurahan Keprabon juga telah ditetapkan sebagai kampung wisata.

Advertisement

Lebih lanjut, Gembong menyebut length of stay atau rata-rata lama menginap di Kota Solo masih menjadi tantangan. Length of stay di Solo belum mencapai 2 hari, rata-rata hanya 1,3 hari hingga 1,4 hari.

Namun pihaknya tetap optimistis bisa meningkatkan length of stay dengan menggelar event besar di momen libur panjang.

"Kecuali event-event yang berkaitan dengan peringatan-peringatan. Kalau misalkan perayaan hari jadi, ya memang harus di saat itu. Kalau yang lain masih bisa kami kelola," kata dia.

Advertisement

Wisatawan Hanya Tinggal Sehari

Gembong menilai dengan akses di Kota Solo yang semakin mudah, misalnya dengan KRL Jogja-Solo maupun jalan tol, banyak wisatawan yang hanya tinggal selama sehari.

"Karena Solo semakin mudah terjangkau jadi tidak menginap. Tapi jangan salah wisatawan tersebut hanya mendapatkan paling hanya satu macam experience. Kalau mau yang experience yang lebih banyak lagi ya harus menginap," paparnya.

Advertisement

Wakil Ketua BPPD Solo, Andre Rahmanto, menguraikan sebagian besar wisatawan di Soloraya (53%), hanya melakukan day trip atau tidak menginap dibanding wisatawan yang menginap satu malam (25%) dan dua malam (13%).

Hal ini linier rata-rata pengeluaran wisatawan ketika berkunjung ke Soloraya. Kebanyakan wisatawan melakukan pengeluaran kurang dari Rp400.000 per orang (51%) karena tidak memerlukan hotel sebagai akomodasi.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, Ratna Setyowati, menguraikan rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang di Solo yang terlama terjadi pada hotel bintang 4 dan bintang 5 yaitu 1,60 hari.

Sedangkan rata-rata lama menginap yang terendah terjadi pada hotel bintang 1, yaitu 1,14 hari. Rata-rata lama menginap tamu di hotel nonbintang tercatat 1,11 hari, mengalami penurunan 0,04 poin dibandingkan dengan bulan Mei 2024 yang mencapai 1,15 hari.

Rata-rata lama menginap tamu asing di hotel bintang pada bulan Juni 2024 mencapai 3,16 hari atau mengalami kenaikan 0,97 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 2,19 hari.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif