by Akhmad Ludiyanto - Espos.id Ekonomi - Senin, 30 September 2024 - 18:49 WIB
ESPOS.ID - Seorang pedagang cabai di Pasar Legi, Solo, menata dagangan di lapaknya, Jumat (19/7/2024).
Esposin, SOLO – Harga sebagian bahan pokok di pasar di Kota Solo stabil pada pengujung bulan September 2024. Gula pasir curah mengalami kenaikan harga namun tidak terlalu signifikan.
Di Pasar Harjodaksino, harga beras C4 dijual antara Rp13.500 hingga Rp15.000 per kilogram (kg). Menurut salah satu pedagang di pasar setempat, Anto, harga tersebut belum mengalami perubahan selama bulan September. “Beras C4 yang saya jual ada empat macam, mulai harga Rp13.500 sampai Rp15.000 per kilogramnya,” ujarnya saat ditemui espos.id, Senin (30/90/2024). Minyak goreng curah dijual Rp18.000 per kg. Harga tersebut juga tidak berubah dalam beberapa waktu terakhir.
Berbeda dengan gula pasir curah, komoditas ini mengalami kenaikan harga tipis. Pekan lalu gula pasir curah harganya Rp16.500 per kg sedangkan saat ini Rp17.000 per kg. “Gula naik tipis, tadinya Rp16.500 sekarang Rp17.000. Sedangkan telur mash tetap Rp24.000 per kg,” ujarnya.
Pedagang lain di Pasar Harjodaksino, Sri Yoto mengungkapkan harga sembako relatif stabil. Selain itu, ia juga memberikan rincian harga yang sama dengan Anto. Menurutnya, harga beras C4 rata-rata Rp14.000 per kg dan minyak goreng curah Rp18.000 per kg. Demikian pula untuk harga gula pasir mengalami kenaikan harga Rp500 per kg. “Yang naik ini gula pasir. Tapi enggak banyak. Cuma naik Rp500 yang tadinya Rp16.500 per kg sekarang Rp17.000 per kg,” ujarnya. Sementara itu, harga telur belum berubah, masih Rp24.000 per kg. Namun jika dibandingkan dengan harga telur pada awal bulan, harga telur ini sekarang mengalami penurunan.
Diberitakan sebelumnya, memasuki bulan September, harga bahan pokok seperti telur di Kota Solo stabil. Sementara itu, harga minyak goreng curah mengalami sedikit kenaikan. Pantauan Espos.id, Minggu (1/9/2024) di Pasar Mojosongo, Kecamatan Jebres harga telur saat ini Rp25.000 per kilogram (kg). Harga ini sudah bertahan sekitar dua pekan terakhir.
Seorang pedagang sembako di pasar tersebut, Adi Saputra, mengatakan bahwa sebelum pertengahan Agustus harga telur antara Rp26.000 hingga 27.000 per kg. “Sebelum pertengahan Agustus, harga telur masih Rp26.000 hingga 27.000 per kg. Setelah itu turun jadi Rp25.000 per kg sampai sekarang,” ujarnya saat ditemui di kiosnya di lantai 1 pasar tersebut.
Penurunan harga ini diperkirakan menurunnya kebutuhan telur di tengah masyarakat. “Mungkin waktu itu banyak banyak orang punya gawe dan juga ada acara Agustusan. Setelah itu acara kan sudah mereda jadi sudah turun lagi harganya,” imbuhnya.