Esposin, SOLO — Pengembangan UMKM masih menjadi perhatian pemerintah. Pendampingan pun terus dilakukan, terlebih terkait beberapa hal yang masih dinilai sebagai kendala UMKM untuk berkembang lebih baik.
Fungsional Kewirausahaan Ahli Muda Subkoordinator Pemasaran Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah, Agung Budi Darmawan, menyebutkan beberapa hal yang masih menjadi kendala atau kelemahan UMKM.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
“Kelemahan UMKM untuk menguasai pasar regional, nasional maupun internasional, yakni perlunya didorong mengenai mindset. Mereka masih nyaman dengan hanya sebatas yang dijalani. Maka perlu didorong agar mereka bisa mengembangkan usahanya melalui berbagai cara,” kata dia dalam Webinar Akselerasi Digitalusasi UMKM Menembus Pasar Ekspor, Rabu (24/7/2024).
Salah satu yang menurutnya perlu dikuatkan yakni terkait kemasan produk dan branding. Hal tersebut dinilai masih menjadi kelemahan UMKM, sebab banyak yang belum menyadari arti dan fungsi dari kemasan. Terkadang beberapa pelaku UMKM sudah puas dengan kemasaran seadanya, sebab yang terpenting laku.
Jika sasaran pasarnya hanya berkutat di satu lingkup yang kecil, mungkin hal itu cukup. Namun jika ingin menyasar pasar yang lebih luas, terlebih untuk segmen-segmen tertentu maka kemasan akan sangat penting. Dia mencontohkan, ketika produk UMKM ingin masuk ke toko modern atau pusat oleh-oleh, maka tampilan produk akan sangat menentukan.
“Untuk itu terkait hal tersebut, kami ada bintek pengembangan kemasan produk. Di mana standar ini biasanya kami arahkan untuk produk-produk yang skalanya ekpor. Ada standar sendiri yang akan kami berikan kepada UMKM,” lanjut dia.
Selain kemasan, standar produk juga menjadi perhatian. Menurutnya masih banyak UMKM yang tidak memperhatikan standar produk yang mestinya dipenuhi. Kadang pada produksi pertama, hasilnya bagus. Namun ketika mendapatkan pesanan berikutnya dan banyak, kualitas produknya sudah berbeda.
“Tentunya ini penting diperhatikan, agar buyer juga percaya dengan produk UMKM, yang ternyata juga memiliki standar produk yang baik,” jelas dia.
Sedangkan untuk memperluas pasar, jejaring sangat diperlukan. Untuk itu pihaknya juga melakukan pendampingan dan membantu UMKM dengan jaringan lebih luas, termasuk jaringan ke toko modern serta hotel.