ekonomi
Langganan

BI Perkirakan Kinerja Penjualan Eceran Meningkat pada Agustus 2024 - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Ekonomi  -  Selasa, 10 September 2024 - 14:29 WIB

ESPOS.ID - Pengunjung di Solo Paragon Mall, Selasa (9/7/2024). (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Esposin, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja penjualan eceran pada Agustus 2024 meningkat. Perkiraan BI ini didasarkan atas Indeks Penjualan Riil (IPR) Agustus 2024 yang diprediksi mencapai 215,9 atau tumbuh 5,8% year-on-year (yoy).

"Meningkatnya penjualan eceran didorong oleh mayoritas kelompok, tertinggi pada kelompok barang budaya dan rekreasi, diikuti bahan bakar kendaraan bermotor dan subkelompok sandang," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Selasa (10/9/2024). Erwin menuturkan secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan tumbuh 1,6% month-to-month (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mengalami kontraksi 7,2% (mtm).

Advertisement

Peningkatan kinerja penjualan eceran tersebut diprakirakan terutama terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, peralatan informasi dan komunikasi, serta perlengkapan rumah tangga lainnya didorong oleh peningkatan permintaan saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI didukung penerapan strategi potongan harga oleh retailer. Pada Juli 2024, IPR secara tahunan tercatat 212,4 atau meningkat sebesar 4,5% (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan terutama didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta subkelompok sandang, sementara penjualan kelompok suku cadang dan aksesori serta bahan bakar kendaraan bermotor tercatat tetap tumbuh.

Secara bulanan, penjualan eceran mengalami kontraksi 7,2% (mtm) disebabkan oleh normalisasi permintaan setelah Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Iduladha. Beberapa kelompok yang masih tumbuh dan menahan penurunan kinerja penjualan eceran yang lebih dalam, yaitu subkelompok sandang dan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, sementara kelompok barang budaya dan rekreasi tercatat tumbuh meski melambat.

Dari sisi harga, tekanan inflasi tiga dan enam bulan yang akan datang, yaitu pada Oktober 2024 dan Januari 2025 diprakirakan meningkat. Hal itu tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Oktober 2024 dan Januari 2025 yang tercatat masing-masing sebesar 141,3 dan 166,7. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat sebesar 134,5 dan 161,0 sejalan dengan pola historis tiga tahun terakhir.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif