by Galih Aprilia Wibowo - Espos.id Ekonomi - Jumat, 6 September 2024 - 09:23 WIB
ESPOS.ID - Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Solo, Teguh Wiyono (kiri), memberikan pelat penghargaan kepada perwakilan PT Sari Warna Asli, Rabu (4/9/2024). (Istimewa/BPJS Ketenagakerjaan)
Esposin, SOLO -- BPJS Ketenagakerjaan Solo bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat mendukung inklusi pekerja disabilitas dalam dunia kerja melalui program Inclusive Job Center (IJC) ke PT Sari Warna Asli.
Kegiatan ini bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas), pada Rabu (4/9/2024).
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Solo, Teguh Wiyono, menyebut Harpelnas menjadi momentum bagi BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan kepedulian dan memberikan pengalaman pelanggan yang positif.
Pada 2024, pihaknya mengusung tema Tulus Melayani Sebarkan Inspirasi.
Pada 2024, pihaknya mengusung tema Tulus Melayani Sebarkan Inspirasi.
"Kami ingin mendekatkan diri kepada teman teman disabilitas serta memberikan apresiasi kepada PT Sari Warna yang menerima dan mempekerjakan tenaga kerja disabilitas," terang Teguh, dalam keterangan resmi, pada Rabu.
Menurut Teguh, BPJS Ketenagakerjaan Solo tidak ada artinya tanpa kehadiran tenaga kerja disabilitas. Karena, lanjut dia, semua tenaga kerja dilindungi oleh negara melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Menurutnya IJC merupakan pengembangan dari program return to work (RTW). BPJS Ketenagakerjaan bertujuan membangun pasar tenaga kerja inklusif dan menjadi kesempatan bagi penyandang disabilitas.
"Dengan IJC, ke depan manfaat yang akan kita tuju antara lain perwujudan ekonomi inklusif bagi penyandang disabilitas, memperluas akses lapangan kerja, menyediakan sistem peningkatan kapasitas dan pemberi layanan kerja di semua sektor baik pemerintah maupun swasta," tambah dia.
Kepala Disnaker Kota Solo, Widyastuti Pratiwiningsih, mengatakan dalam peringatan Harpelnas 2024 ini, BPJS Ketenagakerjaan Solo menunjukkan kepedulian kepada tenaga kerja disabilitas di PT Sari Warna. Hal ini dibuktikan dengan pemberian piagam penghargaan.
Pihaknya hadir untuk memberdayakan rekan-rekan disabilitas, sesuai Perda Ketenagakerjaan. Setiap perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 100 orang atau lebih, harus mempekerjakan 1% disabilitas.