by Newswire Anik Sulistyawati - Espos.id Ekonomi - Rabu, 28 Februari 2024 - 20:21 WIB
Esposin, SOLO - Mungkin banyak yang penasaran tentang bantuan sosial (bansos) yang cair pada Maret 2024.
Berbagai jenis bantuan sosial (bansos) digelontorkan pemerintah untuk masyarakat pada 2024 ini. Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menegaskan bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah kepada masyarakat tidak terkait dengan Kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.
Bantuan itu diberikan kepada masyarakat karena di awal 2024 terdapat kenaikan kebutuhan harga pokok akibat terjadinya fenomena alam El-Nino.
“Di masa-masa pemilu ini memang tentu saja sangat sensitif, tapi yang pasti bansos itu program lama tidak terkait dengan pemilu,” kata Budi di Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024) seperti dilansir Antaranews.
“Di masa-masa pemilu ini memang tentu saja sangat sensitif, tapi yang pasti bansos itu program lama tidak terkait dengan pemilu,” kata Budi di Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024) seperti dilansir Antaranews.
Ia juga menekankan pemberian bantuan sosial kepada warga tidak mampu di awal tahun itu merupakan upaya pemerintah dalam melindungi masyarakat yang tidak mampu.
Sebegai informasi, anggaran perlindungan sosial (perlinsos) pada tahun ini lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada 2024, pemerintah menggelontorkan anggaran perlinsos sebesar Rp496,8 triliun. Angka tersebut hampir setara dengan masa saat pandemi Covid-19 pada 2020 senilai Rp498 triliun.
Hal itu dilakukan dengan mempertimbangkan kenaikan harga pada kebutuhan pokok. Adanya bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan bantuan pangan ini rencananya dilaksanakan sampai Maret dan akan dilanjutkan sampai Juni.
Tahap pertama terjadi pada Januari-Maret, proses kedua di bulan April-Juni, kemudian Juli-Oktober pembagian ketiga dan terakhir di bulan Oktober hingga Desember. Penerima PKH terdiri dari balita, ibu hamil, siswa sekolah, lansia dan penyandang disabilitas.
Walaupun bantuan ini namanya non tunai, masyarakat tetap menerima bansos dalam bentuk uang senilai Rp 200.00 per bulan. Bantuan tersebut akan dibagikan selama 6 tahap atau 2 bulan sekali.
Dalam satu kali cair jumlah uang yang diterima sebesar Rp 400.000 per KPM. Kemudian untuk program raskin akan disalurkan menggunakan kartu elektronik.
Kartu tersebut dapat dipakai untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras dan telur. Harapan pemerintah dengan bantuan ini supaya dapat memenuhi mendapatkan gizi seimbang, bukan hanya karbohidrat, melainkan juga protein.
Itulah beberapa jenis bansos yang diberikan pemerintah yang dijadwalkan cair pada 2024 untuk masyarakat.