ekonomi
Langganan

Ekspor Produk Kerajinan Tangan Lokal RI Terganjal Ongkos Kirim Mahal

by Galih Aprilia Wibowo  - Espos.id Ekonomi  -  Senin, 23 September 2024 - 17:39 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi usaha kerajinan berorientasi ekspor. (freepik)

Esposin, SOLO—Ongkos kirim masih menjadi permasalahan utama dalam ekspor produk kerajinan tangan atau handycraft dari Indonesia. Padahal, kualitas produk kerajinan tangan di Indonesia sangat diminati di pasar luar negeri.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Asosiasi Eksportir dan Produsen Indonesia (Asephi) Jawa Tengah (Jateng), Azis Bakhtiar, saat dihubungi Esposin, Senin (23/9/2024). Menurutnya, jika dibandingkan saat pandemi Covid-19, ongkos kirim ekspor naik sekitar 150%.

Advertisement

Dia menjelaskan tujuan ekspor kerajinan tangan asal Tanah Air mayoritas ke wilayah Eropa, Amerika Serikat, dan Timur Tengah.

“Untuk konflik di Timur Tengah tetap berpengaruh. Cuma kami pasar terbesarnya ke Eropa, kalau dari Jateng yang ke Timur Tengah, ada tapi enggak begitu besar,” terang Azis.

Menurutnya, banyak produk kerajinan lokal yang diminati oleh konsumen luar negeri, mulai dari home decor, hiasan dinding, dan sebagainya.

Advertisement

Pihaknya mengaku terus mendorong anggota asosiasi untuk mencoba ekspor satuan. Menurutnya, hal ini cocok untuk segmen konsumen ritel. 

“Karena kalau mau ekspor dalam jumlah besar, ini masih lesu. Walaupun kemarin The Fed sudah menurunkan suku bunga, sempat ada napas [bergeliat kembali]. Tapi ini permintaan juga masih flat,” kata dia.

Selain itu, dia menyebut pesanan untuk Natal dan Tahun Baru ada, namun tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. 

Advertisement

Azis menjelaskan untuk lebih meningkatkan pasar ekspor, pelaku usaha rutin ikut pameran. Misalnya International Handicraft Trade Fair (Inacraft) adalah pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara. Ada juga pameran dagang tahunan Trade Expo Indonesia (TEI).

Menurut Azis, pameran seperti ini cukup efektif untuk promosi produk lokal. Namun pelaku usaha harus cukup jeli untuk menyesuaikan kebutuhan pengunjung atau konsumen dengan produk yang mereka miliki.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif