Esposin, SOLO--Mengawali bulan September 2024, harga sejumlah komoditas makanan di pasaran Kota Solo naik. Di antaranya adalah gula pasir dan minyak goreng.
Bisa dikatakan dua komoditas tersebut selalu dibutuhkan masyarakat setiap hari. Gula digunakan untuk membuat minuman atau masakan, dan minyak goreng untuk memasak atau sekadar membuat gorengan.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Beberapa hari terakhir kedua komoditas tersebut mengalami kenaikan harga. Berdasarkan data yang diunggah di laman https://www.bi.go.id/hargapangan, harga gula pasir di Kota Solo mulai naik pada 2 September 2024.
Sebelumnya rata-rata gula pasir secara umum sekitar Rp17.800/kg, kemudian naik menjadi Rp17.850/kg dan naik lagi menjadi Rp17.900/kg pada Jumat (6/9/2024).
Jika dilihat dari jenisnya, keniakan harga tersebut hanya terjadi pada jenis gula pasir lokal. Di mana dari sebelumnya di harga Rp17.000/kg, naik menjadi Rp17.150/kg (2/9/2024) dan naik lagi menjadi Rp17.250/kg pada Jumat.
Sedangkan harga minyak goreng, mulai tercatat adanya kenaikan harga pada Senin (2/9/2024). Sebelumnya komoditas tersebut secara rata-rata di harga Rp18.850/liter menjadi Rp18.900/liter.
Jika dilihat dari jenisnya, kenaikan harga terjadi pada minyak goreng jenis kemasan bermerek 2.
Kenaikan harga komoditas tersebut dibenarkan salah satu pedagang Pasar Sangkrah Solo, Kusmadi. Dia mengatakan saat ini harga jual gula pasir Rp16.500/kg. Sebelumnya komoditas tersebut dijual dengan harga Rp16.000/kg.
Dia juga mengatakan adanya kenaikan harga minyak goreng. "Minyak curah sawit juga naik, sekarang Rp18.000/kg. Sebelumnya Rp17.000, naik menjadi Rp17.500, mulai Jumat Rp18.000," kata dia, Sabtu.