ekonomi
Langganan

Harga Pertamax di Jawa Turun Jadi Rp12.100 per 1 Oktober 2024

by Chelin Indra Sushmita Newswire  - Espos.id Ekonomi  -  Selasa, 1 Oktober 2024 - 14:43 WIB

ESPOS.ID - Harga BBM jenis Pertamax nonsubsidi naik untuk jenis tertentu. (Ilustrasi/Solopos Dok)

Esposin, SOLO -- PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian berkala untuk harga BBM non subsidi pada Oktober 2024. Mulai hari ini, Selasa (1/10/2024), harga Pertamax dan Dex series turun. 

BBM non subsidi Pertamina yang turun harga di antaranya Pertamax (RON 92), Pertamax Green 95 (RON 95), Pertamax Turbon (RON 98), Dexlite, dan juga Pertamina DEX.

Advertisement

Penurunan harga BBM non-subsidi tersebut berdasarkan pengumuman resmi Pertamina melalui Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Dilansir dari situs resmi Pertamina, harga Pertamax di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Rp12.100/liter. Sementara di Pulau Sumatra harganya berkisar antara Rp12.100-Rp12.400 per liter. 

Advertisement

Harga Pertamax di Pulau Kalimantan berkisar antara Rp12.400-Rp12.650. Sedangkan harga di Sulawesi, Maluku dan Papua sebesar Rp12.400 per liter. 

Kemudian, Pertamax Turbo mulai Oktober 2024 ini ditetapkan Rp 13.250 per liter, turun dari Rp 14.470 per liter sejak 2 September 2024. Lalu, Pertamax Green 95 kini dibanderol Rp 12.700 per liter dari sebelumnya Rp 13.650 per liter.

Advertisement

Lalu, Pertamina DEX kini dibanderol Rp 13.150 per liter dari Rp 14.550 per liter pada September 2024. Di sisi lain, BBM Dexlite sekarang dibanderol Rp 12.700 per liter, turun dari sebelumnya Rp 14.050 per liter pada September 2024.

Pertamina menyatakan, harga BBM non-subsidi terus disesuaikan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

“Evaluasi dan penyesuaian harga untuk BBM non-subsidi akan terus kami lakukan secara berkala setiap bulan. Bisa tetap, bisa naik dan bahkan bisa turun, tergantung tren harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. September ini, semua harga BBM non subsidi Pertamina mengalami penurunan harga," terang Arya Yusa Dwicadra, Area Manager Communication, Relations & CSR Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, sebagaimana dilansir Antara

“Tidak hanya turun harga, Pertamina Patra Niaga juga memberikan banyak promo dan loyalty program di aplikasi MyPertamina. Selain itu, kami juga terus berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas yang terjamin dengan harga yang kompetitif di seluruh wilayah Indonesia,” lanjut Arya.

Advertisement
Chelin Indra Sushmita - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif