Esposin, SOLO — Kalangan pengembang perumahan menilai kawasan Colomadu, Karanganyar semakin prospektif bagi industri properti. Harga tanah di wilayah tersebut rata-rata dipatok seharga Rp3 juta per meter persegi.
Ketua Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) DPC 4 Soloraya, Sigid Sugiharjo menyebut dengan harga lahan yang makin meroket, para pengembang paling tidak mematok harga rumah minimal Rp750 juta ke atas. Namun hal ini tergantung dari luas tanah dan bangunan yang ditawarkan.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
"Perkiraan harga lahan mentah di Colomadu berkisar Rp3 juta ke atas," terang Sigid, saat dihubungi Esposin, pada Minggu (21/7/2024).
Walaupun harga tanah di sana relatif mahal, menurut Sigid wilayah Colomadu masih sangat prospektif bagi industri properti. Apalagi kini rumah pensiun bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga segera dibangun.
"Hanya saja harga tanah yang sudah mahal, jadi potensi industri properti mengarah ke segmen komersial, menengah ke atas," tambah Sigid. Ada beberapa lokasi tanah di Colomadu yang tengah dijual.
Berdasarkan situs properti, rumah123.com, terdapat tanah seluas 102 meter persegi dekat dengan Kota Solo yang dijual seharga Rp3,2 juta per meter persegi. Ada juga tanah berjarak 300 meter dari Jl. Adi Sucipto seluas 104 meter persegi yang dijual senilai Rp3,7 juta per meter persegi.
Tanah strategis yang membutuhkan waktu tempuh 10 menit ke Bandara Adi Soemarmo seluas 4.938 meter persegi dijual seharga Rp70 miliar. Sementara itu, tanah seluas 86 meter persegi di belakang De Tjolomadoe dibanderol dengan harga Rp3,5 juta per meter persegi.
Sementara itu, saat ini di kawasan Colomadu nihil terdapat rumah subsidi. Dilansir dari laman sikumbang.tapera.go.id, ada beberapa rumah komersial yang ditawarkan.
Berikut daftar lokasi rumah komersil di Colomadu, Karanganyar: