ekonomi
Langganan

Harga Telur Stabil, Minyak Goreng Curah Naik Tipis - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Akhmad Ludiyanto  - Espos.id Ekonomi  -  Minggu, 1 September 2024 - 16:02 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Esposin, SOLO – Memasuki bulan September, harga bahan pokok seperti telur di Kota Solo stabil. Sementara itu, harga minyak goreng curah mengalami sedikit kenaikan.

Pantauan Esposin, Minggu (1/9/2024) di Pasar Mojosongo, Kecamatan Jebres harga telur saat ini Rp25.000 per kilogram (kg). Harga ini sudah bertahan sekitar dua pekan terakhir.

Advertisement

Seorang pedagang sembako di pasar tersebut, Adi Saputra, mengatakan bahwa sebelum pertengahan Agustus harga telur antara Rp26.000 hingga 27.000 per kg. “Sebelum pertengahan Agustus, harga telur masih Rp26.000 hingga 27.000 per kg. Setelah itu turun jadi Rp25.000 per kg sampai sekarang,” ujarnya saat ditemui di kiosnya di lantai 1 pasar tersebut.

Penurunan harga ini diperkirakan menurunnya kebutuhan telur di tengah masyarakat. “Mungkin waktu itu banyak banyak orang punya gawe dan juga ada acara Agustusan. Setelah itu acara kan sudah mereda jadi sudah turun lagi harganya,” imbuhnya.

Sementara itu, harga bahan pokok lainnya saat ini juga stabil. Namun untuk minyak goreng curah mengalami sedikit kenaikan. Adi menyebutkan bahwa saat ini harga minyak goreng curah Rp18.000 per kg.

Advertisement

Harga tersebut naik Rp500-Rp2.000 per kg dibandingkan pertengahan Agustus. “Untuk harga sembako lainnya tidak ada kenaikan. Tapi minyak goreng curah naik Rp500 jadi Rp18.000,” imbuhnya.

Sementara itu, di Pasar Tanggul di Kelurahan Kampungsewu, Kecamatan Jebres, seorang pedagang sembako, Tuginem, mengungkapkan hal senada dengan Adi.

Menurutnya, harga telur di pasar tersebut saat ini Rp25.000 per kg. “Di sini telur Rp25.000 per kg. Turun dibandingkan pertengahan Agustus lalu. Sebelumnya Rp 26.000 sampai Rp27.000 per kg,” ujarnya.

Advertisement

Untuk harga minyak goreng curah, Tuginem juga mengakui adanya kenaikan harga sekitar Rp500 per kg. “Kalau minyak goreng dari sananya (kulakan) juga naik, jadi saya jualnya juga naik jadi Rp17.500 sampai Rp18.000 per kg,” ujarnya.

Sementara itu, meski ada sedikit kenaikan harga minyak goreng curah, pembeli tidak terlalu mempermasalahkannya. Mungkin, lanjutnya, para pembeli menganggap kenaikan harga tersebut masih tergolong wajar. “Pembeli tidak protes. Ya paling-paling menanyakan kok harganya naik. Paling-paling mereka begitu, tapi mereka tetap mau membayar,” imbuhnya.

Advertisement
Akhmad Ludiyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif