ekonomi
Langganan

Liku-Liku Pelaku Usaha Jasa MUA di Solo Meraih Peluang di Tengah Persaingan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Syifa Nur Fauzani  - Espos.id Ekonomi  -  Kamis, 8 Agustus 2024 - 16:04 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi jasa make up artist (MUA). (freepik)

Esposin, SOLO--Jasa make up artist atau disingkat MUA masih menjadi bisnis yang menjanjikan di masa sekarang. Banyaknya acara seperti wisuda, pesta pernikahan, dan lain-lain yang membutuhkan jasa merias wajah membuat usaha ini prospektif untuk ditekuni.

Salah satu pelaku usaha MUA di Kota Solo, Rosda Musfiroh, mengaku serius menggeluti bisnis jasa MUA di tengah kesibukannya berperan sebagai ibu rumah tangga.

Advertisement

"Saya merasa kalau make up ini passion saya. Saya kuliah di jurusan keguruan tetapi sampai sekarang belum minat untuk mengajar di sekolah. Saya tidak ikut PPG [Pendidikan Profesi Guru] karena prioritasnya (penempatan) di luar Jawa, sedangkan saya belum ada niatan atau belum ingin kerja di luar Jawa. Makanya saya lebih menekuni bisnis make up ini." terang Rosda saat berbincang dengan Esposin di Solo, baru-baru ini.

Wanita asal Cilacap, Jawa Tengah, yang mulai menekuni usaha MUA sejak November 2023 ini menyatakan waktu kerjanya menjadi MUA tidak mengganggu aktivitas dan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga di rumah.

Advertisement

Wanita asal Cilacap, Jawa Tengah, yang mulai menekuni usaha MUA sejak November 2023 ini menyatakan waktu kerjanya menjadi MUA tidak mengganggu aktivitas dan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga di rumah.

"Karena kan saya biasanya kerja di waktu pagi aja, mentok-mentok sampai jam 7 pagi untuk yang wisuda. Tapi untuk acara lain kan paling lama make up untuk satu orang sekitar satu jam-an kalau sama hijab do," urainya.

Namun, Rosda mengakui mengalami beberapa kendala selama menjalani usaha MUA. Di antaranya persaingan dengan sesama pelaku jasa MUA hingga permintaan look make up khusus dari klien yang masih kurang dia kuasai.

Advertisement

"Selain itu, persaingan harga walaupun sebenarnya menjadi hal yang lumrah. Kalau aku pribadi tadinya tarifnya Rp150.000 itu belum sama uang transport, tetapi untuk sekarang udah aku naikin jadi Rp170.000. Kadang aku ngerasa bingung untuk menentukan harga. Soalnya aku takut kemahalan atau terlalu murah," tambahnya.

Sementara itu, untuk memasarkan jasa MUA-nya, Rosda menggunakan strategi memanfaatkan iklan di media sosial Instagram dan Facebook. Selain itu, ia juga sering membuat konten tentang make up yang kemudian diunggah di aplikasi TikTok.

"Untuk membedakan aku sama MUA yang lain paling dari look-nya aja sih kak. Kalau karakteristik make up ku lebih ke classic look atau semi bold gitu. Sedangkan untuk MUA lain sekarang kan lagi tren barbie dan korean look. Jadi yang membedakan yang paling dominan dari tipe make up-nya," terang Rosda.

Advertisement

Kendala lain dalam melakoni bisnis rias wajah diungkapkan MUA asal Banjarsari, Solo, Putri Amalia Iswandari. Dia menerangkan banyak terkendala di waktu dan jarak rumah klien yang cukup jauh karena dia juga melayani orderan home service.

"Jarak rumah klien menjadi sedikit kendala ya kak karena saya masih menerima home service dan make up di base saya. Dan pernah beberapa kali klien yang booking bisa sampai 5-6 orang dalam satu waktu yang berurutan. Hal tersebut menjadi kendala karena saya belum sanggup untuk [menangani] sebanyak itu," terangnya, beberapa waktu lalu.

Putri mengaku hingga kini belum punya tim sesama MUA karena tidak mau mengubah ciri khas make up-nya. Tidak adanya tim sesama MUA menjadikan ciri khas tersendiri bagi usaha make up Putri.

Advertisement

"Yang membedakan, saat ini saya masih mengerjakan sendiri tidak dengan tim untuk menjaga ciri khas make up saya," urainya.

Kursus Profesional

Putri mengaku mulai giat menjalani usaha rias wajah ketika wabah Covid-19 sedang merebak di Indonesia.

"Emang sudah punya basic make up ditambah waktunya longgar banyak karena kuliah online. Jadi orang tua saya menyarankan untuk ikut kursus profesional make up artist," cerita Putri.

Putri mengaku serius menjalani usaha jasa MUA meski masih sebagai pekerjaan sampingan.

"Aku juga sambil kerja di bank kak. Aku nerima job MUA hanya di weekend full time dan di weekday sebelum jam 6 pagi. Karena itu, aku juga sambil cari nama MUA aku kak, walaupun posting-postingnya waktu ada job aja dan belum sempet ngonten dan promosi sana sini," bebernya.

Putri pun berupaya memberikan pelayanan yang baik ke klien agar bisnisnya tetap langgeng. Caranya yakni dengan selalu menjawab pertanyaan klien dengan baik, menjalankan request make up dengan semaksimal mungkin, dan berupaya menghasilkan foto dan video senatural mungkin, tidak over edited sehingga bisa terlihat detail make upnya.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif