Esposin, JAKARTA -- Saat ini masih berlangsung masa penawaran dua seri Instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel yaitu sukuk tabungan seri ST012-T2 dengan tenor 2 tahun dan ST012-T4 dengan tenor 4 tahun.
Kementerian Keuangan menetapkan masa penawaran kedua sukuk 26 April- 29 Mei 2024.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Nilai nominal dan batas minimal pembelian kedua seri tersebut yakni Rp1 juta per unit.
Khusus Sukuk Tabungan seri ST012-T2, para investor bisa memesan maksimal Rp5 miliar, sedangkan ST012-T4 maksimal Rp10 miliar.
Imbal hasil ST012 bersifat mengambang. Artinya, besaran kupon ST012 nantinya disesuaikan dengan perubahan BI-Rate per tiga bulan.
Pada periode pertama (yang akan dibayar pada tanggal 10 Juli 2024 dan tanggal 10 Agustus 2024) berlaku kupon sebesar 6,40% untuk ST012T2, dan 6,55% untuk ST012T4 (BI-rate pada saat penetapan sebesar 6,25% ditambah spread yang ditetapkan sebesar 15 bps untuk ST012T2, dan 30 bps untuk ST012T4).
Spread sebagaimana pada poin a tetap sebesar 15 bps untuk ST012T2, dan 30 bps untuk ST012T4 sampai dengan jatuh tempo.
Tingkat kupon untuk periode 3 bulan pertama sebesar 6,40% (ST012T2), dan 6,55% (ST012T4) tersebut berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor).
Sementara, tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan melalui djppr.kemenkeu.go.id, melaporkan linimasa ST012 seperti berikut:
- Penetapan hasil penjualan: 3 Juni 2024
- Penerbitan: 5 Juni 2024
- Periode early redemption ST012-T2: 25 April - 5 Mei 2025
- Periode early redemption ST012-T4: 24 April - 4 Mei 2026
- Setelmen early redemption ST012-T2: 10 Mei 2025
- Setelmen early redemption ST012-T4: 10 Mei 2026
- Jatuh tempo ST012-T2: 10 Mei 2026
- Jatuh tempo ST012-T4: 10 Mei 2028