Esposin, SOLO -- Ada lima aspek yang harus dimiliki oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) atau entrepreneur sukses. Aspek-aspek tersebut harus melekat agar produk yang dihasilkan mampu go global.
Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Konsultan Pendamping (Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM), Teguh Wiji Setyahadi, dalam workshop kolaborasi Diplomat Success Challenge (DSC) Season 15 bersama Solopos Media Group (SMG), bertajuk Saatnya Bawa Produkmu ke Pasar Global, di Hotel Solia Zigna, Laweyan, Solo, Kamis (5/9/2024).
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Aspek pertama yang harus dimiliki UMKM adalah legalitas produk terkait izin edar. Kedua, lanjut Teguh, adalah kualitas dari produk yang dihasilkan.
"Kualitas produk itu mencakup banyak hal, antara lain dari bahan baku. Apakah bahan baku itu mengambil dari kearifan lokal di masing-masing wilayah. Termasuk juga labeling dan kemasan produk UMKM," terang Teguh.
Aspek selanjutnya adalah sumber daya manusia (SDM) dan manajemen usaha entrepreneur atau UMKM. Aspek ini meliputi standar operasional prosedur (SOP) dalam menjalankan usaha.
Kemudian aspek yang harus dipenuhi adalah pemasaran dan digitalisasi, serta terakhir aspek keuangan atau pembiayaan.
Teguh menilai UMKM bisa mengidentifikasi kondisi usaha yang dimiliki apakah sudah mencakup aspek-aspek tersebut. Lebih lanjut Teguh menjelaskan ada beberapa hal yang menjadi kunci agar produk yang dihasilkan mampu menembus pasar ekspor.
"Salah satu kuncinya adalah inovasi, terus mengikuti tren yang berkembang, tren terkini di pasar global sekarang," ujarnya.
Selain mengikuti tren, pelaku UMKM juga harus menjaga kontinuitas tren yang telah diadopsi.
"Jadi bagaimana bisa melihat tren yang berjangka panjang. Contohnya ketika menggunakan bahan-bahan baku yang ramah lingkungan. Ini menjadi isu global yang akan semakin eksis di masa depan," papar Teguh.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 80 entrepreneur UMKM Soloraya mengikuti workshop kolaborasi DSC Season 15 bersama SMG tersebut.
General Manager Media Strategis SMG, Danang Nur Ihsan, menyebut kolaborasi ini bertujuan ini mengajak UMKM untuk semakin naik kelas.
Dia mengaku kolaborasi antara DSC dengan SMG telah berlangsung beberapa tahun terakhir. Sebagai ekosistem entrepreneur terbesar di Indonesia, menurut Danang, DSC tidak hanya mengajak entrepreneur bertumbuh, tetapi juga mendampingi mereka.
"Pada workshop pertama yang membahas sertifikasi halal, juga dipertemukan langsung dengan fasilitator. Kemudian workshop kedua, bertema akses permodalan, kami juga menggandeng Bank Jateng. Kali ini, ketika ingin masuk ke pasar ekspor tentu menghadirkan langsung para tim kurator ekspor," terang Danang dalam sambutannya.
Dia berharap melalui workshop ini bisa membuat produk UMKM semakin berkembang dan mengoptimalkan usaha mereka.