Esposin, SOLO – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah memperluas pendataan QR Code Pertalite di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai Senin (22/7/2024).
Hal tersebut dikemukakan Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, dalam siaran pers yang diterima Esposin, pada Minggu (28/7/2024).
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
“Total pengguna jenis bahan bakar khusus penugasan [JBKP] Pertalite di wilayah Regional Jawa Bagian Tengah yang sudah mendaftar QR Code sebanyak 916.000 pendaftar untuk Jateng dan 109.000 pendaftar untuk DIY,” kata Brasto.
Pejabat Sementara (Pjs) Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengaku terus melakukan upaya untuk mewujudkan subsidi tepat.
Setelah diterapkan di 41 kota/kabupaten sejak Juli 2023, pihaknya memperluas wilayah pendataan QR Code Pertalite untuk kendaraan roda empat secara bertahap di berbagai wilayah di Indonesia.
“Perluasan pendataan tahap I dimulai pertengahan Juli meliputi wilayah Jawa Madura Bali [Jamali] dan beberapa wilayah non-Jamali yaitu Maluku, NTT, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan langkah pendataan pengguna Pertalite ini diambil sebagai upaya perusahaan untuk mencatat transaksi bahan bakar minyak (BBM) penugasan secara lebih baik dan transparan. Mengingat, sambung Heppy, adanya anggaran kompensasi yang diberikan pemerintah untuk produk Pertalite.
“Perluasan wilayah ini dilakukan secara bertahap mulai di 190 kota/kabupaten wilayah Jawa, Madura, dan Bali [Jamali] dan sebagian non-Jamali," tambah dia.
Kemudian untuk provinsi lainnya atau sebanyak 283 kota/kabupaten lainnya akan menyusul di tahap berikutnya. Bagi kendaraan roda empat yang belum memiliki QR Code juga tetap akan dilayani, dan akan diarahkan untuk mendaftar di website subsidi tepat.
Heppy menjelaskan pendataan ini diharapkan dapat membantu pemerintah mengetahui pengguna subsidi BBM. Selain itu, diharapkan dapat meminimalisir indikasi kecurangan atau penyalahgunaan BBM subsidi di lapangan.
Pihaknya mencatat hingga awal Juli 2024, tercatat lebih dari 4,6 juta pengguna Pertalite yang sudah mendaftar QR Code.