ekonomi
Langganan

Punya 555 Startup Binaan, Kemenkop UKM: Anak Muda Harus Miliki Wawasan Bisnis

by Galih Aprilia Wibowo  - Espos.id Ekonomi  -  Kamis, 26 September 2024 - 11:01 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi anak muda merintis usaha. (Freepik)

Esposin, SOLO — Target pertumbuhan usaha rintisan atau startup dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) telah tercapai. Bahkan jumlah startup yang terbentuk melampaui target yang ditetapkan.

Asisten Deputi Kemenkop UKM, Christina Agustin, menjelaskan target pertumbuhan startup di Kemenkop UKM hingga 2025 adalah sebanyak 500 usaha rintisan. Hal itu termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2021-2025.

Advertisement

“Sebenarnya untuk target secara nasional itu 3.500 startup, target kami 500 startup dari 2021 hingga 2025. Namun hingga saat ini, dari Kemenkop UKM alhamdulillah sudah terlampaui, targetnya 500 startup, sekarang sudah 555 startup binaan,” kata Christina, di sela-sela demo day dalam rangka pengembangan kapasitas startup yang digelar Sebelas Maret Startup Academy (Semesta) dan Kemenkop UKM di Grand Hap Hotel Solo, Selasa (24/9/2024).

Menurut Christina, dukungan untuk perkembangan startup lokal juga menjadi salah satu cara untuk menggerakkan generasi muda. Christina menyebut generasi muda harus mempersiapkan diri untuk menjemput 2045. 

Advertisement

Menurut Christina, dukungan untuk perkembangan startup lokal juga menjadi salah satu cara untuk menggerakkan generasi muda. Christina menyebut generasi muda harus mempersiapkan diri untuk menjemput 2045. 

Generasi muda, lanjut dia, harus memiliki wawasan bisnis yang baik, serta visioner agar Indonesia bisa eksis di kancah dunia.

Diberitakan sebelumnya, Indonesia menjadi peringkat pertama dengan jumlah startup atau usaha rintisan terbanyak di Asia Tenggara. Dengan total sebanyak 2.600 startup juga membawa Indonesia menempati peringkat keenam dunia negara terbanyak memiliki usaha rintisan

Advertisement

Berdasarkan PP No. 7/2021, Kemenkop UKM memiliki kewenangan atau berperan sebagai leading sector dalam pengembangan lembaga inkubator.

Oleh sebab itu, pihaknya yang diberikan amanah untuk menjalankan inkubasi berkolaborasi dengan lembaga inkubator baik dari perguruan tinggi maupun swasta.

Christina menjelaskan program ini bertujuan meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha rintisan. Selain itu, program ini menjadi wadah untuk memperluas jejaring pelaku usaha rintisan lokal.

Advertisement

Hal ini juga diharapkan juga mendorong perekonomian dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

Dilansir dari laman ekon.go.id, Kamis (26/9/2024), Plt. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian, Musdhalifah Machmud, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Salah satunya melalui akselerasi pengembangan kewirausahaan khususnya bagi pemuda. Lebih lanjut, dia menjelaskan terbentuknya wirausaha yang memiliki keinginan untuk tumbuh (opportunity driven).

Advertisement

Pemerintah menargetkan akan adanya peningkatan rasio kewirausahaan nasional sebesar 3,95% dan pertumbuhan wirausaha sebesar 4% pada 2024.

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah membuat pedoman bagi pemangku kepentingan yang terlibat dalam penguatan ekosistem kewirausahaan melalui Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional 2021-2024. 

Dalam implementasinya, regulasi tersebut menekankan pentingnya kolaborasi antar-stakeholders dalam menciptakan ekosistem kewirausahaan yang lebih kondusif.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif