Esposin, SOLO — Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan konsumen, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) menambah sebanyak lebih dari 300.000 tabung elpiji 3 kilogram (kg) pada awal September 2024 di Soloraya.
Langkah ini diambil untuk memastikan kestabilan kebutuhan energi masyarakat, termasuk untuk usaha mikro dan sektor pertanian. Serta untuk memenuhi kebutuhan elpiji 3 kg tanpa adanya kendala pasokan.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Dalam siaran pers yang diterima Esposin, Minggu (8/9/2024), Executive General Manager RJBT PT Pertamina Patra Niaga, Aribawa mengatakan sebelumnya pada periode 19 Agustus 2024 hingga 31 Agustus 2024, pihaknya juga telah menambah pasokan elpiji secara fakultatif.
Pada periode tersebut, pihaknya menambah sebanyak 123.000 tabung atau 42% lebih banyak dibandingkan rata-rata penyaluran harian di Soloraya. Dia menyebut rata-rata penyaluran harian pada Agustus 2024, sebanyak 292.000 tabung. Hal ini untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan dari para petani untuk pengairan di musim kemarau.
"Sebagai antisipasi banyaknya permintaan elpiji 3 kg karena peningkatan kebutuhan di lapangan antara lain pertumbuhan usaha mikro serta kebutuhan petani krn memasuki musim kering, kami melakukan penambahan fakultatif elpiji 3 kg di wilayah Solo Raya,” ungkap Aribawa.
Dia menambahkan masyarakat dan konsumen tidak perlu khawatir karena pihaknya melakukan penambahan pasokan elpiji 3 kg di Soloraya. Aribawa mengimbau konsumen tidak perlu panik dalam membeli elpiji 3 kg (panic buying).
"Silahkan membeli secara wajar dan sesuai kebutuhan,” imbaunya.
Selain itu, menurutnya, sejatinya elpiji 3 kg diperuntukkan bagi rumah tangga miskin, usaha mikro, petani sasaran (petani kecil), dan nelayan sasaran (nelayan kecil).
Dia menengaskan elpiji 3 kg juga bukan diperuntukkan untuk perhotelan, restoran, binatu atau laundry, usaha las, usaha batik, peternakan, tani tembakau, dan pertanian non-petani sasaran.
Sebelumnya Aribawa juga mendampingi, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dan Direktur Manajemen Risiko PT Pertamina Patra Niaga, Rahman Pramono Wibowo pada Jumat (6/9/2024). Mereka meninjau langsung ke beberapa pangkalan dan penjual elpiji 3 kg di Kota Solo.
Menurut Nicke, memang terjadi peningkatan permintaan elpiji 3 kg di Surakarta dalam kurun waktu sekitar tiga pekan terakhir sebagai dampak tumbuhnya usaha mikro dan musim tanam petani di area Soloraya.
“Salah satunya sesuai data Pemerintah Kota Surakarta adalah peningkatan permintaan sebesar 15 persen untuk pedagang usaha mikro di Surakarta. Di satu sisi ini pertanda baik karena artinya perekonomian di Surakarta ini tumbuh cukup signifikan,” ungkap Nicke.
Informasi mengenai seluruh promo dan produk elpiji atau Bright Gas nonsubsidi dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina, situs https://mypertamina.id/promo-event, media sosial @mypertamina. Selain itu, keluhan dan saran juga dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.