ekonomi
Langganan

Wujud Sport Tourism, Peparnas Jadi Wadah Promosi Kota Solo

by Bayu Jatmiko Adi  - Espos.id Ekonomi  -  Jumat, 4 Oktober 2024 - 09:16 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi hotel. (Freepik)

Esposin, SOLO — Solo sebagai Kota Wisata, yang memiliki potensi sport tourism, kini kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan event olahraga berskala nasional,

Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII tahun 2024. Acara yang berlangsung 6-13 Oktober 2024 itu disebut akan memberikan dampak positif, bukan hanya dari sisi olahraga, namun termasuk sisi pariwisata. 

Advertisement

Diketahui, para peserta Peparnas XVII berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan pada Selasa (1/10/2024), Para Peserta Peparnas XVII mulai berdatangan di Bandara Adi Soemarmo. Direncanakan ada sekitar 530 peserta yang berasal dari Sumatera Utara, Papua, Bali, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur akan landing di Bandara Adi Soemarmo dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia (Cengkareng – Solo), Batik Air (Cengkareng – Solo), Lion Air (Denpasar – Solo), dan Nam Air (Pontianak – Solo). 

General Manager Bandara Adi Soemarmo, Erick Rofiq Nurdin, menyampaikan dalam mendukung kelancaran dan kesuksesan Peparnas XVII 2024, pihaknya telah menyiapkan flow atau alur kedatangan dan kepulangan bagi peserta dan helpdesk di area terminal kedatangan internasional. Selain itu juga telah dialokasikan parking stand pesawat beserta aviobridge guna memudahkan akses kedatangan maupun keberangkatan bagi para peserta Peparnas XVII 2024.

Advertisement

General Manager Bandara Adi Soemarmo, Erick Rofiq Nurdin, menyampaikan dalam mendukung kelancaran dan kesuksesan Peparnas XVII 2024, pihaknya telah menyiapkan flow atau alur kedatangan dan kepulangan bagi peserta dan helpdesk di area terminal kedatangan internasional. Selain itu juga telah dialokasikan parking stand pesawat beserta aviobridge guna memudahkan akses kedatangan maupun keberangkatan bagi para peserta Peparnas XVII 2024.

“Dalam mendukung kelancaran Peparnas XVII 2024, kami telah berkoordinasi dengan panitia dan berkolaborasi dengan para pihak terkait di bandara untuk mempersiapkan flow kedatangan dan keberangkatan agar para peserta dan para pengguna jasa bandara lainnya merasa nyaman dan aman,” jelas Erick, Senin.

Kalangan perhotelan pun mulai menyambut kedatangan peserta Peparnas yang akan menginap di Solo selama event berlangsung. Salah satunya di The Sunan Hotel Solo.

Advertisement

"Sekarang kebutuhan kamar ada berapa? Kemudian ketersediaan kamar di Solo ada berapa? Dari situ bisa dilihat bagaimana multiplier effect yang ditimbulkan," kata dia, Rabu (2/10/2024).

Sebagai gambaran, di The Sunan Hotel Solo, ada sekitar 80 kamar yang terpesan setiap hari untuk kebutuhan Peparnas tersebut. Selain menyediakan kamar, hotel tersebut juga menjadi venue untuk cabang olahraga angkat berat. 

"Jadi kalau misalnya 203 kamar, kemudian sekitar 80-nya diisi untuk acara itu, kan terlihat dampaknya," lanjutnya. 

Advertisement

Retno yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Surakarta, menyampaikan event Peparnas dan event-event olahraga lainnya telah menguatkan Solo sebagai destinasi sport tourism. Di mana hadirnya event-event olahraga di Solo bukan hanya memberi dampak pada perkembangan di sisi olahraga. Event tersebut juga memberi pengaruh positif untuk pariwisata daerah yang menjadi lokasi pelaksanannya.  

"Artinya sport tourism itu, ketika diterapkan di satu kota, itu akan menggerakkan. Bukan hanya dari sisi olahraga, namun termasuk tourism. Kemudian karena waktunya panjang, tentunya yang datang ke Solo juga ingin menjelajahi Kota Solo, mengunjungi destinasinya, mencari suvenir dan lainnya," lanjut dia. 

Dengan begitu, secara tidak langsung sport tourism juga menjadi wadah promosi kota. Sebab para tamu bisa benar-benar tahu dan menikmati Kota Solo secara riil. 

Advertisement

Pada sektor perhotelan saja, selain okupansi, event tersebut juga berdampak pada lamanya waktu menginap tamu di Solo. Sebab kegiatan olahraga, seperti Peparnas tahun ini berlangsung cukup lama. 

"Artinya sport tourism ini bisa meningkatkan length of stay. Sebab waktunya panjang. Ini juga menjadi sarana promosi kota yang sangat efektif. Sebab dengan banyak orang datang ke Solo dengan waktu lama, menjadi sarana efektif untuk mengomunikasikan keramahan Kota Solo, kulinernya, destinasinya dan lainnya," kata dia.

 

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif