ekonomi
Langganan

Yenny Wahid Sebut FPTI Berperan Mewujudkan Indonesia Emas - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Bayu Jatmiko Adi  - Espos.id Ekonomi  -  Kamis, 19 September 2024 - 10:29 WIB

ESPOS.ID - Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia, Yenny Wahid (kanan) dalam Sapa BUMN Menuju Indonesia Emas 2044 yang disiarkan di Youtube Espos Live, Rabu (18/9/2024) yang dipandu pemimpin Redaksi Solopos Media Group, Rini Yustiningsih.(Tangkapan Layar Youtube)

Esposin, SOLO-- Secara langsung maupun tidak langsung, prestasi olahraga juga memberikan kontribusi dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas pada 2045 nanti.

Bahkan saat ini, prestasi yang ditorehkan atlet panjat tebing pada ajang Olimpiade Paris, tak hanya berdampak untuk Indonesia, melainkan termasuk memberi dampak pada percaturan geopolitik.

Advertisement

Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia, Yenny Wahid dalam webinar Sapa BUMN bertajuk "Menuju Indonesia Emas 2045" pada Rabu (18/9/2024) yang disiarkan di Youtube Espos Live.

Dia menjelaskan salah satu kebesaran sebuah negara bisa dilihat dari prestasi olahraganya. Hal itulah yang menjadi alasan kemudian banyak negara berlomba-lomba mengikutsertakan atletnya di olimpiade atau ajang olahraga dan melakukan investasi besar di bidang olahraga.

Advertisement

Dia menjelaskan salah satu kebesaran sebuah negara bisa dilihat dari prestasi olahraganya. Hal itulah yang menjadi alasan kemudian banyak negara berlomba-lomba mengikutsertakan atletnya di olimpiade atau ajang olahraga dan melakukan investasi besar di bidang olahraga.

Bahkan menurutnya, sebuah prestasi dari seorang atlet bukan saja memberikan dampak pada negaranya, namun bisa memberi dampak lebih luas. Dia mencontohkan perolehan medali emas Indonesia dalam cabang olah raga panjat tebing pada Olimpiade Paris tahun ini.

“Dalam Olimpiade Paris kemarin, kemenangan Veddriq Leonardo bukan hanya berdampak untuk Indonesia. Kemenangannya juga berdampak pada percaturan geopolitik secara tidak langsung,” kata dia.

Advertisement

Selain itu kemenangan atlet panjat tebih di Tingkat internasional juga memberikan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Di mana di ajang itu bisa ditemui peristiwa yang sangat jarang terjadi, ketika bendera merah putih bisa dikibarkan di atas dari bendera negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Cina.

“Ini momen yang jarang ada di dunia. Artinya ketika sebuah negara bisa menginvestasikan lebih banyak sumber dayanya untuk prestasi olahraga, sebenarnya negara itu di satu sisi sudah lebih maju, naik tingkat, tidak hanya memikirkan soal perut, tapi memikirkan soal aktualisasi diri,” lanjut dia.

Di sisi lain, lanjut Yenny, panjat tebing juga menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Dari sisi atlet yang berprestasi, bisa meningkatkan perekonomiannya melalui apresiasi yang didapatkan, termasuk ketika Mulai atlet yang bisa meningkatkan perekonomian ketika mendapatkann apresiasi, termasuk ketika atlet tersebut terlibat dalam kegiatan endorsement produk-produk. Kemudian dari sisi juri, pelatih, pembuat jalurnya dan sebagainya.

Advertisement

“Belum lagi banyak kalangan pekerja yang bekerja di ketinggian yang butuh sertifikasi. Salah satu penasehat kami kebetulan membuka sekolah untuk sertifikasi pekerja di ketinggian. Ada juga kebutuhan untuk pemandu-pemandu tebing alam untuk kebutuhan pariwisata. Ini tadi contoh-contoh kecil saja kontribusi panjat tebing untuk meraih Indonesia emas di 2045,” kata dia.

Untuk menciptakan atlet-atlet berbakat, dibutuhkan peran semua pihak. Pembangunan fasilitas olahraga menjadi hal yang sangat penting untuk memupuk kecintaan masyarakat terhadap suatu cabang olahraga. Pada cabang panjat dindiang misalnya, keberadaan fasilitas panjat tebing di daerah-daerah juga menjadi hal yang penting.

“Pembangunan fasilitas menjadi salah satu faktor mendasar yang bisa membuat sebuah olahraga akan maju di sebuah negara. Makin banyak fasilitas, makin banyak anak muda yang akan mencoba kemampuan dirinya, makin banyak talenta,” lanjut dia.  

Advertisement

Namun pembangunan fasilitas juga harus dipadukan dengan kejuaraan-kejuaraan yang dilakukan. Dikatakan saat ini FPTI terus berupaya menggelar ajang-ajang kejuaraan baik di tingkat lokal nasional bahkan internasional. Dengan adanya kompetisi, akan ada semangat untuk berlatih.

Dia pun melihat saat ini jumlah peminat panjat tebing di Indonesia semakin meningkat, termasuk dari kalangan usia remaja bahkan usia di bawah 10 tahun. Hal tersebut menjadi kabar baik, terutama untuk kebutuhan memunculkan bibit-bibit atlet di dalam negeri.

 

 

 

 

 

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif